Minggu, 24 November 2019

BAB I PENDAHULUAN Kajian Kestabilan Lereng Highwall Berdasarkan Analisis Probabilitas Di PT.TA Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur


BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Kestabilan lereng tambang terbuka pada industri pertambangan merupakan salah satu isu penting, hal ini berkaitan dengan peningkatan produksi perusahaan tambang di Indonesia, akibatnya perusahaan tambang tersebut melakukan pelebaran dan pendalaman penggalian (Masagus Ahmad Azizi, 2011) dalam (Panji Kurnia Wiradani, 2018). Semakin lebar dan dalam tambang terbuka tersebut dilakukan penggalian, maka tentunya akan semakin besar resiko yang akan muncul atau semakin meningkatkan ketidakpastian pada faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng tambang terbuka tersebut (Panji Kurnia Wiradani, 2018).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelongsoran lereng mencakup sifat fisik dan mekanik batuan, kondisi air tanah, karakterisasi massa batuan, struktur yang ada pada batuan serta geometri lereng. Banyaknya faktor yang mempengaruhi dalam analisis kestabilan suatu lereng, serta terdapatnya sejumlah ketidakpastian terhadap faktor tersebut, membuat indikator kestabilan lereng yang digunakan saat ini faktor keamanan (FK) tidak mampu memberikan desain teoritis yang aman dalam desain praktek suatu lereng Hal ini terlihat dari beberapa lereng yang diteliti oleh Hoek & Bray, dimana masih terjadi longsor pada lereng yang memiliki kriteria faktor keamanan yang dapat diterima serta didapatkan beberapa lereng yang masih stabil pada kriteria faktor keamanan yang tidak dapat diterima. Atau dengan kata lain, ada lereng aman longsor dan ada lereng tidak aman tidak longsor (Panji Kurnia Wiradani, 2018).
Longsoran merupakan suatu bencana alam yang sering terjadi pada lereng – lereng alami maupun buatan kebanyakan longsor tejadi pada saat tekanan air tanah meningkat yang mengakibatkatkan penurunan kuat geser tanah (c), dan sudut geser dalam (α) yang menyebabkan kelongsoran (Kornelis Bria, 2017). Pada saat merancang suatu tambang terbuka maka dilakukan suatu analisis terhadap kestabilan lereng yang terjadi karena proses penibunan atau penggalian sehingga dapat memberikan keamanan pada rancangan tersebut. Stabilitas dari suatu lereng biasanya menjadi masalah yang membutuhkan perhatian yang lebih bagi kelangsungan operasi penambangan setiap harinya.
Kajian geoteknik untuk penentuan geometri lereng meliputi kegiatan pengambilan sample dengan pemboran di lapangan, pengujian properties tanah dan batuan di laboratorium, pengolahan data dari lapangan dan labolatorium, serta analisis komprehensif terhadap seluruh data yang diperoleh (UPNVY, 2010).
Menurut (Masagus Ahmad Azizi, 2011), probabilistik adalah suatu cara untuk menentukan nilai faktor keamanan suatu sistem rekayasa dengan memperlakukan nilai masukan sebagai variabel acak, dengan demikian nilai faktor keamanan sebagai rasio antara gaya penahan dan gaya penggerak merupakan juga variabel acak. Pada proses ini nilai parameter masukan dan faktor keamanan akan dikarakterisasi distribusi nilai masing-masing. Di samping itu juga pendekatan ini dapat melihat faktor yang paling mempengaruhi kestabilan lereng melalui analisis sensitivitas perubahan nilai setiap parameter masukan terhadap nilai faktor keamanan.
Penentuan sudut kemiringan lereng yang dapat diterima (acceptable angleof slope) adalah suatu parameter paling penting dalam perencanaan tambang terbuka. Namun ketidakpastian yang terkait dengan geometri lereng, sifat fisik dan mekanik batuan, kondisi pembebanan dan reliabilitas model mengakibatkan proses pemilihan sudut kemiringan lereng yang sesuai menjadi lebih sulit. Hal menarik dari metode probabilistik adalah representasi yang eksplisit dari ketidakpastian dalam kajian stabilitas lereng.Nilai faktor keamanan disain lereng dapat dioptimasi dengan nilai probabilitas kelongsoran sehingga dapat memberikan tingkat keyakinan terhadap disain tersebut.
Sebagai upaya untuk mendapatkan hasil rancangan lereng yang dapat diterima (acceptable) dan dapat diterapkan (applicable) di lapangan, serta mengigat belum adanya penelitian sebelumnya, maka judul penelitian ini adalah Kajian Kestabilan Lereng Highwall Berdasarkan Analisis Probabilitas Di PT.TA Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.
1.2       Identifikasi Masalah
            Permasalahan yang mendasari penelitian ini, sebagai mana disebutkan dalam latar belakang, antara lain:
1.     Belum adanya kajian atau studi geoteknik pada daerah penelitian.
2.     Belum adanya rancangan lereng untuk mendukung dan memberikan penilaian teknis terhadap rencana penambangan PT.TA
3.     Batuan pada lokasi penelitian yang tergolong sebagai batuan sedimen, dimana karateristik batuan turut dipengaruhi oleh cuaca dan air hujan.
1.3       Rumusan masalah
            Perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain:
1.     Bagaimana desain geometri lereng tunggal (single slope) yang optimum untuk plan pit PT.TA?
2.     Bagaimana desain geometri lereng keseluruhan (overall slope) yang optimum untuk plan pit PT.TA?
3.     Dari sejumlah parameter masukan parameter mana yang paling berpengaruh terhadap kestabilan rencana lereng penambangan pit  PT.TA?
1.4       Batasan Masalah
            Karna keterbatasan waktu, kemampuan, dan biaya,maka penelitian dibatasi hanya pada highwall plan pit PT.TA. Kestabilan rancangan dianalisis menggunakan batasan-batasan sebagai berikut:
1.     Penelitian lapangan berlokasi pada titik pengeboran TA17_30GT.
2.     Material diasumsikan menjadi lapisan penutup (overburden).
3.     Analisis kestabilan rancangan lereng dilakukan dengan metode Bishop dan dihitung menggunakan bantuan perangkat lunak (software).
4.     Analisis probabilitas menggunakan metode carlo dengan bentuk fungsi distribusi probabilitas (PDF/Probability Density Function) diasumsikan berdasarkan penelitian yang sudah ada sebelumnya.
1.5       Tujuan Penelitian
            Tujuan penelitian ini antara lain:
1.     Memberikan rekomendasi desain geometri lereng tunggal yang optimum untuk plan pit PT.TA.
2.     Memberikan rekomendasi desain geometri lereng keseluruhan yang optimum untuk plan pit PT.TA.
3.     Mengetahui parameter masukan yang paling berpengaruh terhadap kestabilan rencana lereng penambangan pit PT.TA.
1.6       Manfaat Penelitian
            Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai:
1.     Mendapatkan rancangan lereng yang stabil untuk memungkinkan dapat dilakukan kegiatan penambangan.
2.     Data masukan rancangan tambang dan dasar pengambilan keputusan bagi PT.TA.
3.     Referensi bagi penelitian sejenis dan dasar penelitian lanjutan.
1.7       Waktu Penelitian
            Penelitian lapangan dilakukan selama kurang lebih 4 bulan yaitu mulai dari tanggal 25 November 2018 sampai 4 april 2019.
1.8       Lokasi Penelitian
            Penelitian dilakukan di PT.TA yang secara administratif lokasi penelitian berada di Kecematan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Untuk mencapai lokasi dapat ditempuh melewati jalur transportasi darat, dari kota Balikpapan ke Kota Tenggarong dengan jarak tempuh kurang lebih 145 km dan selanjutnya dari Kota Tenggarong menuju Kecematan Tabang dengan jarak tempuh kurang lebih 90 km (Gambar 1.1)
Description: E:\new\Data\Peta Kesampaian Daerah Tabang2.JPG
Gambar 1.1 Peta Kesampaian Daerah Google Earth (MCS, 2018)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar