Minggu, 26 Juni 2016

PENGARUH DUMP TIME DI AREA CERSHER TERHADAP SELURUH DUMP TIME DI TAMBANG BATU HIJAU PT. NEWMONT NUSA TENGGARA || TUGAS PENYUSUNAN LAPORAN

PENGARUH DUMP TIME DI AREA CERSHER TERHADAP SELURUH DUMP TIME DI TAMBANG BATU HIJAU
PT. NEWMONT NUSA TENGGARA


MUHAMMAD BIMA SAPUTRA (41502A0007)


INTISARI
            Pt. Newmont Nusa Tenggara merupakan salah satu perusahaan tambang tembaga yang bersekala besar di Indonesia.
            Adapun tujuan dari kerja praktek di PT. Newmont Nusa Tenggara adalah memahami proses aktivitas Dumping actual truck tipe CAT 793 C dan mengindetifikasi factor-faktor yang mempengaruhi Dump time actual di lapangan, husus nya di crusher, sedangkan batasan masalah dari laporan kerja praktek lapangan adalah pengamatan hanya dilakukan pada Haul Truck CAT 793 C dan pengamatan hanya dilakukan pada proses aktivitas dumping actual di lapangan (crusher) sesuai perhitungan Dispatch System, berupa Queue time, Backing Time, Tipping time dan Time Empety di crusher dibandingkan dengan dump time plan.
            Dalam pengambilan data dump time haul truck 793 C di crusher yang dimulai dari tanggal 11 mei 2015 sampai dengan 26 mei 1015 diperoleh hasil pengamatan di dispatch jigsaw 50 daa dan pengamatan di lapangan 165 data dumping point dengan jumlah keseluruahan Haul Truck CAT 793 C adalah 215 kali/transaksi.
            Adapun cara pengolahan data dengan menggunakan microsf Excel dalam bentuk pengurangan sehingga menemukan hasil rata-rata pengamaatan di lapangan 2 menit 09 detik. Hasil rata-rata pada data Dispatch Jigsaw. 1 menit 18 detik.jika di simpulkan data MORS 6 bulan terakahir waktu dumping di area cursher dapat di bandingkan, waktu yang paling besar terjadi pada data MORS 4 menit 19 detik sedangkan data pengamatan di lapangan 2 menit 09 detik bahkan data dispatch jigsaw 1 menit 18 detik dan data stockpile 2 menit sedangkan waste dump 2 menit 57 detik, dan dump time plan 1,5 menit.

Kata Kunci: Dump Time


ABTRACT
PT. Newmont Nusa Tenggara is  one of the large-scale copper mine in Indonesion.
            The purpose of practical work in PT. Newmont Nusa Tenggara Is Inderstanding the process of activity Dumping actual truck type CAT 793 C and while the formulation of the problem of the employment report field practice is observation only performed at Haul Truck CAT 793 C and observations only in do on the actual dumping activities in the field (crusher) accoding to the calculation Dispatch System, such as Queue time, backing time, tipping time and time Empty in crusher compared to the dump time plan.
            In collecting the document dump time haul truck 793 C in the crusher starting from 11th may 2015 until may 26, 105 obtained the observation in dispatch jigsaw 50 data and observations in the field 165 of document dumping poin for a general amount Haul Truck CAT 793 C is 215 times/transaction.
            As a way of processing th data using Excel in the from of a reduction microsf so discover average results of observation in lapanangan 2 minutes 09 seconds. The average yield on the document Dispatch Jigsaw. 1 minute 18 seconds. If concluded the document Mors last 6 months time dumping in the area crusher can copare times, most occur in the data Mors 4 minutes and 19 seconds while the document of the observations in the field 2 minutes 09 seconds even the document dispatch jigsaw 1 minute 18 seconds and data stockpile 2 minutes while the waste dump 2 minutes 57 seconds, and the dump time plan 1,5 minutes.

Keywords: Dump Time

PENDAHULUAN
PT, Newmont nusa tenggara merupakan perusahaan tambang beroperasi di pulau Sumbawa tepatnya di kabupaten Sumbawa barat propinsi nusa tenggara barat, dan merupakan perusahaan modal asing yang didirikan pada tahun 1986.
            PT. Newmont Nusa Tengara telah mengadakan suatu kontrak karaya (KK) untuk mengekplorasi dan mengembangkan cebakan mineral yang layak secara lomersial seluas 1.127.134 Ha yang ditandatangani pada tahun 1986, yang mencakup wilayah sekotong pulu Lombok, batu hijau dan rinti di pulau Sumbawa. Berdasarkan data ekplorasi PT. Newmont Nusa Tenggara melakukan beberapakali penciutan wilayah. Daerah-daerah yang tidak layak untuk ditambang akan dikembalikan kepada pemerintah sehingga wilayah kontrak karya saat ini sekitar 116.900 Ha.
            Pada tahun 1990 PT. Newmont Nusa Tenggara menemukan cebakan batu hijau dan pada bulan april 1996 selesai melakukan studi kelayakannya. Kegiatan kontruksi mulai pada September 1999 dan produksi di targetkan menghasilkan 533 juta pounds tembaga dan 618.000 ounces emas pertahun. Pada saat ini PT. Newmont Nusa Tenggara merupakan perusahaan terbesar di Indonesia dengan menanamkan modalnya lebih kurang US$ 1.9 milyar dan memperkerjakan karyawan sekitar 3800 orang. Umur tambang untuk proek batu hijau ini sekitar tiga puluh dua (32) tahun.

METODE KAJIAN
Pengamatan dilapangan dengan cara mengumpulkan dan mengelola data. adapun jenis dan sumber data yang di peroleh meliputi:
a. Data primer adalah jenis data yang di peroleh melalui observasi langsung di lapangan yang dilakukan dengan melihat haul truck cat 793 C beraktifitas dan ikut saat aktifitas berlangsung.
b. Data sekunder adalah jenis data yang di peroleh dari dokumentasi perusahaan dan buku-buku tentang perusahaan PT. Newmont Nusa Tenggara.

KEADAAAN UMUM DAERAH KAJIAN
Kerja praktek dilaksanakan di area tambang PT. Newmont Nusa Tenggra (PT.NNT). lokasi penambangan biji tembaga dan emas PT. Newmont Nisa Tenggara terletak di bagian barat daya pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara (NTB).geografis PT. NNT terletak pada 116,400ºBT – 116,550ºBT dan 8,50ºLS _ 9,04ºLS. Elemen utama dari sruktur geologi tambang Batu Hijau dapat dilihat pada gambar peta 2.3. Daerah penambangan batu hijau terdiri atas perbukitan dengan laut dan sebagian besar daerah sekitar lokasi tambang masih berupa hutan. Tambang Batu Hijau berada pada wilayah kontrak karya yang meliputi sebagian dari Pulau Sumbawa yang mempunyai iklim tropis dengan temperature antara 28º C - 37º C. Cebakan porfiri Batu Hijau terletak di Tenggara Sumbawa di jalur Kepulauan Sunda Banda. Cebakan ini merupakan cebakan primer yang terbentuk pada tahap hydrothermal khususnya pada sub tahap epithermal. Profiri adalah tekstur batuan beku yang tersusun dari kristal-kristal halus dikarena pembekuan yang berlangsung cepat, sedang Kristal-kristal yang kasar merupakan batuan plutonis yang terbawa katika magma menyusup. Batuan di Batu Hijau dapat dikelompokkan menjadi empat (4) batuan utama yaitu: Vulkanik, Diorit, Intermediate Tonalite, dan Young Tonalite. Dan jumlah cadangan di tambang Batu Hijau 77.918 juta ton dengan kadar Cu 0.464 %, Au 0.366 gram/ton dan Ag 1.099 gram/ton rincin seperti tebel 2.2.

Description: D:\AFOLDER-BIMA-AFOLDER\ALBUM BIMA\100_1631 (2).JPG
Text Box: Sumber : Mine Geology PT. NNTGambar 2.1 Peta Geologi Tambang Batu Hijau
Table 2.1 Cadangan Batu Hijau


Cadangan
Sumberdaya
Jumlah
968,113 kilo/ton
77,918 juta/ton
Cu (%)
0,46
0,45
Au(g/t)
0,33
0,32
Ag (gt)
1,099
1,01
Kandungan Cu (millyar pon)
11,8
13,7
Kandungan Au (jutanonz)
13,6
15,4
Kandungan Ag (juta onz)
40,9
47,0

HASIL PENGAMATAN
Dispatch adalahsuatu system manajemen pertambangan yang memakai program simulasi computer dan mengatur pola kerja serta dilengkapi dengan transmiler (pemancar) guna memancarkan dan menerima data informasi dari pusat control keperalatan produksi terutama alat muat dan alat angkut atau sebaliknya.
Dispatch merupakan system pada omputer berbasis prossesor yang menggunakan panel lapangan untuk berinteraksi dengan operator atau pengemudi melalui radio yang berdasarkan pada hubungan komunikasi digital. PT.NNT menggunakan system jigsaw dalam teknologi dispatch. Salah satu fungsi dari dispatch system jigsaw adalah memonitor posisi alat-alat mekanis yang sedang bekerja sehingga jika terjadi sesuatu pada salah satu alat-alat mekanis maka dapat segera diketahui. Dan alat-alat yang digunakan dalam dispatch system jigsaw antara lain:
a. Komputer pusat (host computer), merupakan otak dari system dispatch (central processor dispatch). Computer pusat ini mengendalikan seluruh komunikasi baik kea tau peralatan lapangan (field equipment) atau computer pusat ini di back up oleh computer yang berhubungan langsung ke computer pusat dan dapat berfungsi pada saat computer pusat tidak bekerja.
b. Peralatan lapangan yang bergerak (mobile field equipment) atau computer lapangan, di tempatkan pada peralatan mekanis yang begerak seperti truk, shovel, alat bor, bulldozer dan lain.
c. Wireless, berfungsi untuk menjalin komunikasi antar computer pusat dan computer lapangan.
d. GPS (global positioning system) berfngsi untuk menampilkan pada layar system pusat computer posisi peralatan mekanis yang sedang beroperasi di pit.
            Kegunaan dispatch jigsaw system sebagai alat mempunyai banyak kegunaan dispatch yang paling utama antara lain:
a. Dispatch sebagai pengumpul data aktivitas yang terjadi dilapangan secara otomatis dan dalam waktu nyata.
b. Controlling dan monitoring semua aktivitas yang ada di lokasi tambang dengan menggunkan laptop atau computer yang ada di dispatch control.
c. Optimizer atau mengoptimalkan kinerja dari kegiatan pengangkutan dan pemuatan.
d. Database mengandung setiap informasi yang terjadi di tambang selama aktifitas tersebut berlangsung. Database menyimpan data dalam waktu yang sebenarnya untuk setiap aktivitas yang terjadi di lokasi tambang mulai dari kegiatan pengangkutan, pengeboran, pemuatan, ketersediaan alat (availability), penggunaan alat (use of availability), peralatan yang mengisi bahan bakar, jumlah produksi dan lain lain.
            Dalam istilah dasar, system dispatch bukan polling system (system yang mengumpulkan informasi dulu, baru kemudian di transfer), tapi merupakan ondemand system (dimana system akan memberikan respon langsung saat permintaan informasi masuk). Dalam istilah dispatch beberapa istilah penting yang sering digunakan, antara lain:
a. GPS (Global position system) adalah sala satu system informasi yang digunakan dalam menentukan koordinat suatu titik atau posisi.
b. Call points didefinisikan dengan koordinat x,y,z secara virtiual yang di gunakan pada dispatch system untuk mendefinisikan suatu segmen jalan.
c. Beacon pada dispatch system berfungsi untuk memonitor alat mekanis yang bergerak (terutama truck) pada daerah loading point, call ponts, stockpile, crusher Beacon memiliki koordinat utara dan selatan sesuai koordinat lokasi-lokasi tersebut yang diberi radius, dengan tujuan untuk dapat menentukan titik dimana truck itu sampai ketika memasuki radius beacon.
d. Assingnment beacon merupakan waktu tiba truck pada daerah call poinst, biasanya assignment beacon ini diletakkan pada percabangan jalan sebelum loading atau dumping area, dengan maksud untuk dapat memberikan perintah penugasan kepada truck.
            Waktu edar pada dispatch jigsaw system berpengaruh terhadap kesigapan operator dalam mengoperasikan alat mekanis dan sinyal jaringan wireless yang ada pada layar monitor di setiap alat berat sehingga input data waktu edar yang diinginkan akan berjalan lancar. Definisi waktu edar dispatch jigsaw system dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Definisi Waktu Edar Dispatch Jigsaw System
Aktivitas
Keterangan
Moving
Waktu truck tidak bermuatan ke tempat loading point (menunggu truck sebelumnya slesai loading)
Poitioning
Waktu menunggu ruck untuk loading di loading point,
Leveling
Waktu maneuver truck sebelum di isi material
Lowering hit
Waktu shovel memuat material ke truck
Drilling
Waktu truck berisi muatan menuju ke tempat dumping point
Queue
Waktu menunggu truck untuk dumping di dumping point (menunggu truck sebelumnya selesaidumping)
Backing
Waktu maneuver truck sebelum membuang material
Tipping
Waktu truck membuang material di dumping point

Time Categorization membagi waktu 1 hari atau 24 jam dalam 2 kategori yaitu ktegori out of plan dan scheduled. Kategoti out of plan adalah dimana alat-alat mekanis yang masuk dalam dispatch jigsaw tidak dipergunakan lagi dalam perencanaan pekerjaan di lokasi tambang. VIMS (vital information menajement system) merupakan suatu tknologi informasi yang di pasang pada haul truck yang berfungsi menyampaikan data secara nirkabel dari peralatan ke computer pusat informasi (server). Dump Time adalah waktu yang dibutuhkan haul truck dalam melakukan aktifitas dumping pada daerah dump point. Aktivitas dumping actual truck tipe CAT 793 C terdiri dari 3 proses:
a. Backing time yaitu dihitung mulaidari operator truck menarik gear mundur yang telah masuk kedalam radius beacon dumping point sampai berhenti dan bersiap untuk melakukan tipping.
b. Tipping time adalah waktu truck membuang material di dumping point, dihitung mulai dari bucket truck tray up sampai dengan bucket truck tray down.
c. Time empty , operation menerima assignment dari system jigsaw, target PT. NNT adalah 1,5 detik. Dump time actual akan disesuaikan dan diatur dengan dump time jigsaw system.

PEMBAHASAN
Dalam pengambilan data dump time haul truck 793 C di crusher yang dimulai dar tanggal 11 mei 2015 sampai dengan 26 mei 2015 diperoleh hasil pengamatan di dispatch jigsaw 50 data dan pengamatan di lapangan 165 data dumping dengan jumlah keseluruhan haul truck cat 793 C adalah 215 kali/transaksi, maka diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut.

1. Data Actual Dump Time Haul Truck 793 C, Saat ini  tambang batu hijau pt. Newmont nusa tenggara menggunakan dispatch system untuk memandu peralatan mekanis seperti haul truck cat 793 c. data time haul truck 793 c yang diamati meliputi data actual dump time, dispatch jigsaw yang di sajikan dalam mine operation reporting system (MORS).

2. Perbandingan data rata-rata actual dump time dan data rata-rata dump time mine operation reporiing system (MORS)

Tabel 2.2 Data Rata-Rata Actual Dump Time Dan Data Dump Time (MORS)
Mors
Actual
Dump time
Crusher
Waste dump
Stockpile
Pengamatan di lapangan
Dispatch jigsaw
Dump time plan
Queue
1:38
0:24
0:16
0:15
0:24

1.5
Backing
1:22
0:19
0:16
0:38
0:38
Tipping
1:19
1:14
1:28
1:16
0:56
Total
4:19
1:57
2:00
2:09
1:18

Dari grafik dibawa dapat dijelaskan bahwa untuk proses dumping terlihat cenderung sama. Data yang diamati langsung di lapangan bias lebih cepat dan bias pula lebih lambat dari MORS, adapun hasil yang berbeda , sangar sulit untuk membandingkan antara hasil pengamatan dengan MORS di jam yang sama.

Description: G:\DCIM\100KC180\100_1642 (2).JPG
Gambar 5.1. Grafik Perbandingan Data Rata-Rata Actual Dan Rata-Rata Mine Operation Reporing System (MORS)

Ada beberapa hal yang menjadi kendala, yaitu:
a. Data yang diambil saat pengamatan adalah secara acak dan di 1(satu) lokasi dumping di 1(satu) waktu, sehingga kendalanya bias saja ada truck yang dumping bersamaan 1(satu) waktu.
b. Untuk aktivitas queue, backing dan tipping pada data MORS terhadap data waktu actual didapat hasil yang kurang baik.
c. Pada saat pengamatan tidak biasa mengetahui tonnage yang dibawa oleh masing-masing Haul Truck yang dicatat, sedangkan MORS memperhitungkannya untuk Dump Time.

3. Perbandingan Data Queue, Backing Dan Tipping Dispatch Jigsaw Dan Pengamatan Di Lapangan

Description: D:\AFOLDER-BIMA-AFOLDER\ALBUM BIMA\100_1639 (2).JPG
Gambar 5.2 Grafik Perbandingan Data Queue, Becking Dan Tipping


Description: D:\AFOLDER-BIMA-AFOLDER\ALBUM BIMA\100_1640 (2).JPG
Gambar 5.2 Grafik Perbandingan Data Queue, Becking Dan Tipping

Dari grafik diatas dapat di jelaskan bahwa kontribusi yang paling banyak pada aktifitas dumping adalah pada waktu tipping pada pengamatan di lapangan dan dispatch jigsaw jika dibandingkan dengan waktu backing, dan queue meskipun ada beberapa data extreme pada waktu backing pada pengamatan dilapangan dan dispatch jigsaw karena pada saat itu terjadi 2(dua) kali backing dan pada waktu queue haul truck mengantri karena haul truck lain sedang dumping, namun dapat dilihat bahwa waktu backing dan queue cenderung sama. Queue data lapngan 15 detik dan waktu rata-rata untuk backing 38 detik dan rata-rata untuk tipping 1 mint 16 detik dengan total rata-rata waktu untuk dump time dari 165 aktifitas dumping 2 menit 09 detik.

4. Persentase Data Hasil Pengamatan Di Lapangan Dan Dispatch Jigsaw

Table 2.3 Persentase Data Pengamatan Di Lapangan Dan Dispatch
Nama
Jumlah dump time
Jumlah transaksi
Rata-rata
persen
Pengamatan di lapangan
01:01-01:30
37
1:22
22,4%
01:31-07:29
128
2:23
77,6%
Jumlah
165
1:52
100%
Dispatch jigsaw
1:16-01:30
11
1:21
22%
01:31-07:49
39
2:09
78%
Jumlah
50
1:45
100%

Tabbel diatas dapat dijelaskan bahwa pada kisaran waktu yang memiliki banyak persentase terjadinya aktifitas dumping saat pengamatan di lapangan adalah antara 1 menit 31 detik sampai dengan 07 menit 29 detik yaitu 77,6% dengan jumlah dumping 128 kali.sedangkan persentase yang mencapai target dump time  hanya 22,4% dengan jumlah aktifitas dumping 37 kali. Sedangkan persentase yang dispatch jigsaw yang masih jauh dari target adalah diantara 1 menit 31 detik sampai dengan 07 menit 49 detik yaitu 78% dengan jumlah aktifitas dumping 26 kali. Sedangkang persentase yang mencapai target dump time hanya 22% dengan jumlah aktifitas dumping 11 kali.

5. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Dump Time
      Adapun factor-faktor yang mempengaruhi dump time salama pengamatan antara lain:
a. Prilaku operator salah satunya saat dumping pada area Crusher, Truck lama menunggu lampu hijau dan operator idak memilih status delay saat menunggu.
b. Factor lain kurang maksimalnya fungsi pengawasan oleh foremen lapangan.

KESIMPULAN
Bedasarkan dari hasil pengamatan yang dilakukan pada aktifitas dumping actual, dispatch jigsaw dan data rata-rata dumping (MORS) pada haul truck cat 793 C, maka dapat disimpulkan.

1. Berdasarkan waktu dumping di area crusher dapat di bandingkan, waktu yang paling besar terjadi pada MORS 4 menit 19 detik sedangkan jigsaw data pengatan di lapangan 2 menit 09 detik dan data dispatch jigsaw 1 menit 18 detik. Dari waktu dumping pada data MORS didapatkan waktu dumping pada stockpile 2 menit dan waste dump 2 menit 57 detik, sedangkan dump time plant rata-rata 1,5 menit.

2. Pengalaman operator saat melakukan dumping sangat mempengaruhi waktu actual dan dispatch jigsaw.

3. Mengetahui cara kerja dispatch system menghitung dump time pada alat mekanis hususnya pada haul truck 793 C.


DAFTAR PUSTAKA
Anonym.2015.analisa regresi linier.(diakses online pada tanggal 4 juni 205,)URL : http://www.ilmustatistik.com/2008/11/07/analisis-regresi-linier-sederhana/
Hartono,widi,2005,”pemindahan tanah mekanik (alat –alat berat)”, UNS press Surakarta
----------,2003,”caterpillar performance handbook edition 34”.cat publication
----------,2007,”testing dan adjusting/troubleshooting;Vital information managemen system (VIMS)”,Cat Publication
----------,2007,”training jigsaw technologies
----------,2009,”basic truck cycle.ppt”