PENGARUH DUMP TIME DI AREA CERSHER TERHADAP SELURUH
DUMP TIME DI TAMBANG BATU HIJAU
PT. NEWMONT NUSA TENGGARA
MUHAMMAD BIMA SAPUTRA (41502A0007)
INTISARI
Pt. Newmont Nusa Tenggara merupakan
salah satu perusahaan tambang tembaga yang bersekala besar di Indonesia.
Adapun tujuan dari kerja praktek di
PT. Newmont Nusa Tenggara adalah memahami proses aktivitas Dumping actual truck tipe
CAT 793 C dan mengindetifikasi factor-faktor yang mempengaruhi Dump time actual di lapangan, husus nya
di crusher, sedangkan batasan masalah
dari laporan kerja praktek lapangan adalah pengamatan hanya dilakukan pada Haul Truck CAT 793 C dan pengamatan
hanya dilakukan pada proses aktivitas dumping
actual di lapangan (crusher) sesuai
perhitungan Dispatch System, berupa Queue time, Backing Time, Tipping time
dan Time Empety di crusher
dibandingkan dengan dump time plan.
Dalam pengambilan data dump time haul truck 793 C di crusher yang dimulai dari tanggal 11 mei
2015 sampai dengan 26 mei 1015 diperoleh hasil pengamatan di dispatch jigsaw 50 daa dan pengamatan di
lapangan 165 data dumping point
dengan jumlah keseluruahan Haul Truck
CAT 793 C adalah 215 kali/transaksi.
Adapun cara pengolahan data dengan
menggunakan microsf Excel dalam
bentuk pengurangan sehingga menemukan hasil rata-rata pengamaatan di lapangan 2
menit 09 detik. Hasil rata-rata pada data Dispatch
Jigsaw. 1 menit 18 detik.jika di simpulkan data MORS 6 bulan terakahir
waktu dumping di area cursher dapat di bandingkan, waktu yang
paling besar terjadi pada data MORS 4 menit 19 detik sedangkan data pengamatan
di lapangan 2 menit 09 detik bahkan data dispatch
jigsaw 1 menit 18 detik dan data
stockpile 2 menit sedangkan waste
dump 2 menit 57 detik, dan dump time plan 1,5 menit.
Kata
Kunci: Dump Time
ABTRACT
PT.
Newmont Nusa Tenggara is one of the
large-scale copper mine in Indonesion.
The purpose of practical work in PT.
Newmont Nusa Tenggara Is Inderstanding the process of activity Dumping actual
truck type CAT 793 C and while the formulation of the problem of the employment
report field practice is observation only performed at Haul Truck CAT 793 C and
observations only in do on the actual dumping activities in the field (crusher)
accoding to the calculation Dispatch System, such as Queue time, backing time,
tipping time and time Empty in crusher compared to the dump time plan.
In collecting the document dump time
haul truck 793 C in the crusher starting from 11th may 2015 until
may 26, 105 obtained the observation in dispatch jigsaw 50 data and observations
in the field 165 of document dumping poin for a general amount Haul Truck CAT
793 C is 215 times/transaction.
As a way of processing th data using
Excel in the from of a reduction microsf so discover average results of
observation in lapanangan 2 minutes 09 seconds. The average yield on the
document Dispatch Jigsaw. 1 minute 18 seconds. If concluded the document Mors
last 6 months time dumping in the area crusher can copare times, most occur in
the data Mors 4 minutes and 19 seconds while the document of the observations
in the field 2 minutes 09 seconds even the document dispatch jigsaw 1 minute 18
seconds and data stockpile 2 minutes while the waste dump 2 minutes 57 seconds,
and the dump time plan 1,5 minutes.
Keywords: Dump
Time
PENDAHULUAN
PT, Newmont nusa tenggara merupakan
perusahaan tambang beroperasi di pulau Sumbawa tepatnya di kabupaten Sumbawa
barat propinsi nusa tenggara barat, dan merupakan perusahaan modal asing yang
didirikan pada tahun 1986.
PT. Newmont Nusa Tengara telah
mengadakan suatu kontrak karaya (KK) untuk mengekplorasi dan mengembangkan
cebakan mineral yang layak secara lomersial seluas 1.127.134 Ha yang
ditandatangani pada tahun 1986, yang mencakup wilayah sekotong pulu Lombok,
batu hijau dan rinti di pulau Sumbawa. Berdasarkan data ekplorasi PT. Newmont
Nusa Tenggara melakukan beberapakali penciutan wilayah. Daerah-daerah yang
tidak layak untuk ditambang akan dikembalikan kepada pemerintah sehingga
wilayah kontrak karya saat ini sekitar 116.900 Ha.
Pada tahun 1990 PT. Newmont Nusa
Tenggara menemukan cebakan batu hijau dan pada bulan april 1996 selesai
melakukan studi kelayakannya. Kegiatan kontruksi mulai pada September 1999 dan
produksi di targetkan menghasilkan 533 juta pounds tembaga dan 618.000 ounces
emas pertahun. Pada saat ini PT. Newmont Nusa Tenggara merupakan perusahaan
terbesar di Indonesia dengan menanamkan modalnya lebih kurang US$ 1.9 milyar
dan memperkerjakan karyawan sekitar 3800 orang. Umur tambang untuk proek batu
hijau ini sekitar tiga puluh dua (32) tahun.
METODE
KAJIAN
Pengamatan dilapangan dengan cara
mengumpulkan dan mengelola data. adapun jenis dan sumber data yang di peroleh
meliputi:
a.
Data primer adalah jenis data yang di peroleh melalui observasi langsung di
lapangan yang dilakukan dengan melihat haul truck cat 793 C beraktifitas dan
ikut saat aktifitas berlangsung.
b.
Data sekunder adalah jenis data yang di peroleh dari dokumentasi perusahaan dan
buku-buku tentang perusahaan PT. Newmont Nusa Tenggara.
KEADAAAN
UMUM DAERAH KAJIAN
Kerja praktek dilaksanakan di area
tambang PT. Newmont Nusa Tenggra (PT.NNT). lokasi penambangan biji tembaga dan
emas PT. Newmont Nisa Tenggara terletak di bagian barat daya pulau Sumbawa,
Provinsi Nusa Tenggara (NTB).geografis PT. NNT terletak pada 116,400ºBT –
116,550ºBT dan 8,50ºLS _ 9,04ºLS. Elemen utama dari sruktur geologi tambang
Batu Hijau dapat dilihat pada gambar peta 2.3. Daerah penambangan batu hijau
terdiri atas perbukitan dengan laut dan sebagian besar daerah sekitar lokasi
tambang masih berupa hutan. Tambang Batu Hijau berada pada wilayah kontrak
karya yang meliputi sebagian dari Pulau Sumbawa yang mempunyai iklim tropis
dengan temperature antara 28º C - 37º C. Cebakan porfiri Batu Hijau terletak di
Tenggara Sumbawa di jalur Kepulauan Sunda Banda. Cebakan ini merupakan cebakan
primer yang terbentuk pada tahap hydrothermal
khususnya pada sub tahap epithermal. Profiri
adalah tekstur batuan beku yang tersusun dari kristal-kristal halus dikarena
pembekuan yang berlangsung cepat, sedang Kristal-kristal yang kasar merupakan
batuan plutonis yang terbawa katika magma menyusup. Batuan di Batu Hijau dapat
dikelompokkan menjadi empat (4) batuan utama yaitu: Vulkanik, Diorit,
Intermediate Tonalite, dan Young Tonalite. Dan jumlah cadangan di tambang Batu
Hijau 77.918 juta ton dengan kadar Cu 0.464 %, Au 0.366 gram/ton dan Ag 1.099
gram/ton rincin seperti tebel 2.2.
Table 2.1 Cadangan Batu Hijau
|
Cadangan
|
Sumberdaya
|
Jumlah
|
968,113 kilo/ton
|
77,918 juta/ton
|
Cu (%)
|
0,46
|
0,45
|
Au(g/t)
|
0,33
|
0,32
|
Ag (gt)
|
1,099
|
1,01
|
Kandungan Cu (millyar pon)
|
11,8
|
13,7
|
Kandungan Au (jutanonz)
|
13,6
|
15,4
|
Kandungan Ag (juta onz)
|
40,9
|
47,0
|
HASIL PENGAMATAN
Dispatch
adalahsuatu system manajemen pertambangan yang memakai program simulasi
computer dan mengatur pola kerja serta dilengkapi dengan transmiler (pemancar)
guna memancarkan dan menerima data informasi dari pusat control keperalatan
produksi terutama alat muat dan alat angkut atau sebaliknya.
Dispatch
merupakan system pada omputer berbasis prossesor yang menggunakan panel
lapangan untuk berinteraksi dengan operator atau pengemudi melalui radio yang
berdasarkan pada hubungan komunikasi digital. PT.NNT menggunakan system jigsaw
dalam teknologi dispatch. Salah satu fungsi dari dispatch system jigsaw adalah
memonitor posisi alat-alat mekanis yang sedang bekerja sehingga jika terjadi
sesuatu pada salah satu alat-alat mekanis maka dapat segera diketahui. Dan
alat-alat yang digunakan dalam dispatch system jigsaw antara lain:
a. Komputer
pusat (host computer), merupakan otak dari system dispatch (central processor
dispatch). Computer pusat ini mengendalikan seluruh komunikasi baik kea tau
peralatan lapangan (field equipment) atau computer pusat ini di back up oleh
computer yang berhubungan langsung ke computer pusat dan dapat berfungsi pada
saat computer pusat tidak bekerja.
b. Peralatan
lapangan yang bergerak (mobile field equipment) atau computer lapangan, di
tempatkan pada peralatan mekanis yang begerak seperti truk, shovel, alat bor,
bulldozer dan lain.
c. Wireless,
berfungsi untuk menjalin komunikasi antar computer pusat dan computer lapangan.
d. GPS (global
positioning system) berfngsi untuk menampilkan pada layar system pusat computer
posisi peralatan mekanis yang sedang beroperasi di pit.
Kegunaan dispatch jigsaw system
sebagai alat mempunyai banyak kegunaan dispatch yang paling utama antara lain:
a. Dispatch
sebagai pengumpul data aktivitas yang terjadi dilapangan secara otomatis dan
dalam waktu nyata.
b. Controlling
dan monitoring semua aktivitas yang ada di lokasi tambang dengan menggunkan
laptop atau computer yang ada di dispatch control.
c.
Optimizer atau mengoptimalkan kinerja dari kegiatan pengangkutan dan pemuatan.
d. Database
mengandung setiap informasi yang terjadi di tambang selama aktifitas tersebut
berlangsung. Database menyimpan data dalam waktu yang sebenarnya untuk setiap
aktivitas yang terjadi di lokasi tambang mulai dari kegiatan pengangkutan, pengeboran,
pemuatan, ketersediaan alat (availability), penggunaan alat (use of
availability), peralatan yang mengisi bahan bakar, jumlah produksi dan lain
lain.
Dalam istilah dasar, system dispatch
bukan polling system (system yang mengumpulkan informasi dulu, baru kemudian di
transfer), tapi merupakan ondemand system (dimana system akan memberikan respon
langsung saat permintaan informasi masuk). Dalam istilah dispatch beberapa
istilah penting yang sering digunakan, antara lain:
a. GPS (Global
position system) adalah sala satu system informasi yang digunakan dalam
menentukan koordinat suatu titik atau posisi.
b. Call points
didefinisikan dengan koordinat x,y,z secara virtiual yang di gunakan pada
dispatch system untuk mendefinisikan suatu segmen jalan.
c. Beacon pada dispatch
system berfungsi untuk memonitor alat mekanis yang bergerak (terutama truck)
pada daerah loading point, call ponts, stockpile, crusher Beacon memiliki
koordinat utara dan selatan sesuai koordinat lokasi-lokasi tersebut yang diberi
radius, dengan tujuan untuk dapat menentukan titik dimana truck itu sampai
ketika memasuki radius beacon.
d. Assingnment
beacon merupakan waktu tiba truck pada daerah call poinst, biasanya assignment
beacon ini diletakkan pada percabangan jalan sebelum loading atau dumping area,
dengan maksud untuk dapat memberikan perintah penugasan kepada truck.
Waktu edar pada dispatch jigsaw
system berpengaruh terhadap kesigapan operator dalam mengoperasikan alat
mekanis dan sinyal jaringan wireless yang ada pada layar monitor di setiap alat
berat sehingga input data waktu edar yang diinginkan akan berjalan lancar.
Definisi waktu edar dispatch jigsaw system dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel
3.1 Definisi Waktu Edar Dispatch Jigsaw System
Aktivitas
|
Keterangan
|
Moving
|
Waktu
truck tidak bermuatan ke tempat loading point (menunggu truck sebelumnya
slesai loading)
|
Poitioning
|
Waktu
menunggu ruck untuk loading di loading point,
|
Leveling
|
Waktu
maneuver truck sebelum di isi material
|
Lowering
hit
|
Waktu
shovel memuat material ke truck
|
Drilling
|
Waktu
truck berisi muatan menuju ke tempat dumping point
|
Queue
|
Waktu
menunggu truck untuk dumping di dumping point (menunggu truck sebelumnya
selesaidumping)
|
Backing
|
Waktu
maneuver truck sebelum membuang material
|
Tipping
|
Waktu
truck membuang material di dumping point
|
Time
Categorization membagi waktu 1 hari atau 24 jam dalam 2 kategori yaitu ktegori
out of plan dan scheduled. Kategoti out of plan adalah dimana alat-alat mekanis
yang masuk dalam dispatch jigsaw tidak dipergunakan lagi dalam perencanaan
pekerjaan di lokasi tambang. VIMS (vital information menajement system)
merupakan suatu tknologi informasi yang di pasang pada haul truck yang
berfungsi menyampaikan data secara nirkabel dari peralatan ke computer pusat
informasi (server). Dump Time adalah waktu yang dibutuhkan haul truck dalam
melakukan aktifitas dumping pada daerah dump point. Aktivitas dumping actual
truck tipe CAT 793 C terdiri dari 3 proses:
a.
Backing time yaitu dihitung mulaidari operator truck menarik gear mundur yang
telah masuk kedalam radius beacon dumping point sampai berhenti dan bersiap
untuk melakukan tipping.
b.
Tipping time adalah waktu truck membuang material di dumping point, dihitung
mulai dari bucket truck tray up sampai dengan bucket truck tray down.
c.
Time empty , operation menerima assignment dari system jigsaw, target PT. NNT
adalah 1,5 detik. Dump time actual akan disesuaikan dan diatur dengan dump time
jigsaw system.
PEMBAHASAN
Dalam pengambilan data dump time haul
truck 793 C di crusher yang dimulai dar tanggal 11 mei 2015 sampai dengan 26
mei 2015 diperoleh hasil pengamatan di dispatch jigsaw 50 data dan pengamatan
di lapangan 165 data dumping dengan jumlah keseluruhan haul truck cat 793 C
adalah 215 kali/transaksi, maka diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut.
1.
Data Actual Dump Time Haul Truck 793
C, Saat ini tambang batu hijau pt.
Newmont nusa tenggara menggunakan dispatch system untuk memandu peralatan
mekanis seperti haul truck cat 793 c. data time haul truck 793 c yang diamati
meliputi data actual dump time, dispatch jigsaw yang di sajikan dalam mine
operation reporting system (MORS).
2.
Perbandingan data rata-rata actual dump time dan data rata-rata dump time mine
operation reporiing system (MORS)
Tabel 2.2 Data Rata-Rata Actual Dump Time Dan Data
Dump Time (MORS)
Mors
|
Actual
|
|||||
Dump time
|
Crusher
|
Waste dump
|
Stockpile
|
Pengamatan di lapangan
|
Dispatch jigsaw
|
Dump time plan
|
Queue
|
1:38
|
0:24
|
0:16
|
0:15
|
0:24
|
1.5
|
Backing
|
1:22
|
0:19
|
0:16
|
0:38
|
0:38
|
|
Tipping
|
1:19
|
1:14
|
1:28
|
1:16
|
0:56
|
|
Total
|
4:19
|
1:57
|
2:00
|
2:09
|
1:18
|
Dari grafik dibawa dapat dijelaskan
bahwa untuk proses dumping terlihat cenderung sama. Data yang diamati langsung
di lapangan bias lebih cepat dan bias pula lebih lambat dari MORS, adapun hasil
yang berbeda , sangar sulit untuk membandingkan antara hasil pengamatan dengan
MORS di jam yang sama.
Gambar 5.1. Grafik Perbandingan Data Rata-Rata
Actual Dan Rata-Rata Mine Operation
Reporing System (MORS)
Ada
beberapa hal yang menjadi kendala, yaitu:
a.
Data yang diambil saat pengamatan adalah secara acak dan di 1(satu) lokasi
dumping di 1(satu) waktu, sehingga kendalanya bias saja ada truck yang dumping
bersamaan 1(satu) waktu.
b.
Untuk aktivitas queue, backing dan tipping pada data MORS terhadap data waktu
actual didapat hasil yang kurang baik.
c.
Pada saat pengamatan tidak biasa mengetahui tonnage yang dibawa oleh
masing-masing Haul Truck yang dicatat, sedangkan MORS memperhitungkannya untuk
Dump Time.
3.
Perbandingan Data Queue, Backing Dan
Tipping Dispatch Jigsaw Dan
Pengamatan Di Lapangan
Gambar 5.2 Grafik Perbandingan Data Queue, Becking Dan Tipping
Gambar 5.2 Grafik Perbandingan Data Queue, Becking Dan Tipping
Dari grafik diatas dapat di jelaskan
bahwa kontribusi yang paling banyak pada aktifitas dumping adalah pada waktu
tipping pada pengamatan di lapangan dan dispatch jigsaw jika dibandingkan
dengan waktu backing, dan queue meskipun ada beberapa data extreme pada waktu
backing pada pengamatan dilapangan dan dispatch jigsaw karena pada saat itu
terjadi 2(dua) kali backing dan pada waktu queue haul truck mengantri karena
haul truck lain sedang dumping, namun dapat dilihat bahwa waktu backing dan
queue cenderung sama. Queue data lapngan 15 detik dan waktu rata-rata untuk
backing 38 detik dan rata-rata untuk tipping 1 mint 16 detik dengan total
rata-rata waktu untuk dump time dari 165 aktifitas dumping 2 menit 09 detik.
4. Persentase Data Hasil Pengamatan Di
Lapangan Dan Dispatch Jigsaw
Table 2.3 Persentase Data Pengamatan Di Lapangan Dan
Dispatch
Nama
|
Jumlah dump time
|
Jumlah transaksi
|
Rata-rata
|
persen
|
Pengamatan
di lapangan
|
01:01-01:30
|
37
|
1:22
|
22,4%
|
01:31-07:29
|
128
|
2:23
|
77,6%
|
|
Jumlah
|
165
|
1:52
|
100%
|
|
Dispatch
jigsaw
|
1:16-01:30
|
11
|
1:21
|
22%
|
01:31-07:49
|
39
|
2:09
|
78%
|
|
Jumlah
|
50
|
1:45
|
100%
|
Tabbel diatas
dapat dijelaskan bahwa pada kisaran waktu yang memiliki banyak persentase
terjadinya aktifitas dumping saat
pengamatan di lapangan adalah antara 1 menit 31 detik sampai dengan 07 menit 29
detik yaitu 77,6% dengan jumlah dumping 128
kali.sedangkan persentase yang mencapai target dump time hanya 22,4% dengan
jumlah aktifitas dumping 37 kali. Sedangkan persentase yang dispatch jigsaw
yang masih jauh dari target adalah diantara 1 menit 31 detik sampai dengan 07
menit 49 detik yaitu 78% dengan jumlah aktifitas dumping 26 kali. Sedangkang
persentase yang mencapai target dump time hanya 22% dengan jumlah aktifitas
dumping 11 kali.
5.
Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Dump Time
Adapun
factor-faktor yang mempengaruhi dump time salama pengamatan antara lain:
a.
Prilaku operator salah satunya saat dumping pada area Crusher, Truck lama
menunggu lampu hijau dan operator idak memilih status delay saat menunggu.
b.
Factor lain kurang maksimalnya fungsi pengawasan oleh foremen lapangan.
KESIMPULAN
Bedasarkan
dari hasil pengamatan yang dilakukan pada aktifitas dumping actual, dispatch jigsaw dan data rata-rata dumping (MORS) pada haul truck cat 793 C, maka dapat disimpulkan.
1.
Berdasarkan waktu dumping di area crusher dapat di bandingkan, waktu yang
paling besar terjadi pada MORS 4 menit 19 detik sedangkan jigsaw data pengatan
di lapangan 2 menit 09 detik dan data dispatch jigsaw 1 menit 18 detik. Dari
waktu dumping pada data MORS didapatkan waktu dumping pada stockpile 2 menit
dan waste dump 2 menit 57 detik, sedangkan dump time plant rata-rata 1,5 menit.
2.
Pengalaman operator saat melakukan dumping sangat mempengaruhi waktu actual dan
dispatch jigsaw.
3.
Mengetahui cara kerja dispatch system menghitung dump time pada alat mekanis
hususnya pada haul truck 793 C.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonym.2015.analisa
regresi linier.(diakses online pada tanggal 4 juni 205,)URL : http://www.ilmustatistik.com/2008/11/07/analisis-regresi-linier-sederhana/
Hartono,widi,2005,”pemindahan
tanah mekanik (alat –alat berat)”, UNS press Surakarta
----------,2003,”caterpillar
performance handbook edition 34”.cat publication
----------,2007,”testing
dan adjusting/troubleshooting;Vital information managemen system (VIMS)”,Cat
Publication
----------,2007,”training
jigsaw technologies
----------,2009,”basic
truck cycle.ppt”